“Menggerakan ibu balita untuk datang ke posyandu supaya mendapat pelayanan pemantauan tumbuh kembang , imunisasi dan lain-lain. Untuk menurunkan kematian ibu dan balita khususnya untuk mencegah terjadinya stunting/gangguan gizi lainnya,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim dr Eni Zatila MkM, mengatakan gerakan gemar makan telur yakni sati hari makan satu butir telur merupakan aksi terpadu penanganan stunting yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim.
“Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Lambur Kecamatan Panang Enim dan secara daring juga dilaksanakan di seluruh camat dan puskesmas se-Kabupaten Muara Enim,” tukasnya.
Lanjutnya, kecamatan panang enim merupakan salah satu dari locus stunting di Kabupaten Muara Enim yang angkanya cukup tinggi.
“Untuk itu perlu makanan berprotein tinggi dimana salah satunya itu berasal dari telur ayam yang mudah didapat, dengan begitu angka stunting dapat ditekan,” pungkasnya. (*)