SUMEKS.CO - Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berada di Kecamatan Samboja dan Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, kini menjadi polemik bagi warga suku Dayak.
Betapa tidak, buntut dari pelaporan Panglima Jilah ke Bareskrim Polri terhadap Rocky Gerung yang diduga menghina Presiden Jokowi lantaran pembangunan IKN, menimbulkan reaksi dari warga Suku Dayak.
Dikutip SUMEKS.CO dari unggahan akun TikTok @infounikk, 11 Agustus 2023, pernyataan Pangeran Jilah yang dinilai membela Pemerintah dan Joko Widodo, akhirnya membuat perang antar saudara di Suku Dayak.
Seperti disampaikan oleh salah satu kubu suku Dayak yang menentang keras pembangunan IKN di Kalimantan Timur. Kubu penentang pembangunan IKN pun menyampaikan sikap dan tuntutan kepada Joko Widodo.
Perbedaan pendapat antar suku Dayak ini pun dikhawatirkan akan memicu perang saudara antara mereka ke depannya. Untuk itu, sebagian besar masyarakat Indonesia berharap Joko Widodo mengambil sikap.
Sebelumnya, Pangeran Jilah telah menyatakan dengan tegas di hadapan awak media saat melaporkan Rocky Gerung ke Bareskrim Polri, bahwa siapapun yang mengganggu pembangunan IKN akan berhadap dengannya dan pasukan merahnya.
Salah satu kubu suku Dayak yang menentang keras pembangunan IKN di Kalimantan Timur.--
Namun, pernyataan Pangeran Jilah ini bukannya mendapat dukungan dari masyarakat Dayak, malahjustru sebaliknya menimbulkan konflik baru diantara warga Dayak sendiri.
"Manusia yg ga konsisten,, hutan adalah ayah,sungai adalah ibu,, dan skrang ayah dan ibunya di serahkan ke tangan yg lain," ujar netizen.
BACA JUGA:HOT INFO! Emosi IKN Disenggol, Polisikan Rocky Gerung, Panglima Dayak: Pengganggu akan Dihukum Adat
"Saya orang Kalimantan asli ada d barisan Rocky Gerung dan pemikir "yg cerdas... hilang resfeck dgn panglima jilah,,beliau sdh tdk komitmen lg," lanjut yang lainnya.
"Pernyataan panglima jilah itu pernyataan suku dia sendiri belum tentu mewakili suku dayak yg lain, suku Dayak itu ada 6 rumpun bukan hanya 1," sambung yang lainnya.
"SAYA ASLI KALIMANTAN SELATAN BANJARMASIN Sudah Kecewa dengan Panglima Jilah," kata netizen lain.
"Apapun yg terjadi apabila tanah kalimantan dikuasai china kami warga kalsel akan berjuang sampai titik darah penghabisan takan mundur," tegas salah satu netizen.