SUMEKS.CO - Merinding, dibalik kemegahan dan ketatnya penjagaan Istana Kepresidenan Bogor ternyata diselimuti aura mistis yang begitu besar sehingga tak banyak presiden yang menempatinya.
Istana Merdeka merupakan salah satu dari enam Istana Presiden Republik Indonesia, yang dijadikan untuk mengadakan berbagai acara dan penyambutan tamu negara.
Tak hanya, itu, Istana Merdeka juga menjadi tempat Presiden Jokowi mengerjakan kegiatan sehari-hari mengurusi negara.
Kendati demikian, dibalik keunikan, dan aspek historisnya, Istana Merdeka yang letaknya persis menghadap ke Taman Monumen Nasional Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta ini, memiliki daya mistis yang cukup kuat.
Dikutip dari kanal youtube @ipediadotid, dikatakan bahwa Istana Merdeka dulunya pernah ditempati Presiden Jokowi bersama keluarganya.
Namun seiring berjalannya waktu, Presiden Jokowi disarankan oleh beberapa pihak agar pindah ke Istana Bogor dengan alasan yang membuat bulu kuduk merinding.
Gusdur pernah menceritakan pengalaman seram saat tinggal di Istana Merdeka.--
Pasalnya, orang pertama yang mengusulkan Presiden Jokowi pindah ke Istana Bogor yakni, Yenny Wahid, putri mendiang KH Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur, mantan presiden keempat RI.
Alasan Yenny Wahid mengusulkan Presiden Jokowi pindah ke Istana Bogor, dikarenakan saat Gus Dur masih menjabat presiden dan menempati Istana Merdeka, banyak hal mistis yang kerapkali mengganggu keluarganya.
BACA JUGA:Merinding! Suara Ketukan Pintu Misterius Teror dan Hebohkan Warga Serang-Banten
Khususnya, salah satu ruangan tempat penyimpanan Sangsaka Bendera Merah Putih disimpan, terdapat makhluk halus tak kasat bersemayam.
Konon katanya, kamar yang berisikan Bendera Pusaka tersebut dibuka satu tahun sekali. Tepatnya, saat perayaan upacara Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus.
"Istana memang seram. Ada beberapa ruangan yang tidak nyaman," ungkap Yenny Wahid seperti ditulis dalam buku yang berjudul "Mata Batin Gus Dur".
Dalam buku tersebut diceritakan, Gus Dur beberapa kali mendapat teror dari sosok ghaib penunggu Istana Merdeka.