"Alhasil jalan poros di Banyuasin sudah mulus dan bagus," tukasnya.
Jalan yang telah dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Banyuasin saat masa kepemimpinan Askolani dan H Slamet Somosentono yaitu jalan poros Pulau Rimau, pengaspalan jalan poros Desa Lubuk Karet, Taja Raya II dan Taja Mulya Kecamatan Betung.
Peningkatan ruas jalan Muara Padang - Muara Sugihan Kecamatan Muara Padang, pembangunan jalan Poros Kabupaten Banyuasin I - Air Saleh Prambahan Jalur 10, peningkatan jalan Sungai Dua - Prajen Kecamatan Rambutan.
Pengecoran Jalan Poros Sukamulya - Karang Petai Kecamatan Banyuasin III dan rehab jalan poros Tanah Mas, Kecamatan Talang Kelapa. Kemudian peningkatan jalan Karang Baru - Telang Jaya, peningkatan jalan Pulau Rimau (tanah kering) - Selat Penuguan (lanjutan), peningkatan jalan ruas Muara Padang - Muara Sugihan.
Peningkatan jalan Perambahan - Air Salek, peningkatan jalan telang jaya - sumber marga telang, pembangunan jalan karang anyar ke sumber marga telang. Peningkatan Jalan Sukajadi - Pangkalan Benteng, peningkatan Jalan Desa Bukit - Sri Kembang (Betung) dan terakhir peningkatan jalan poros Tungkal Ilir.
"Masih banyak jalan poros lainnya telah kita bangun," ungkapnya.
BACA JUGA:V Belt Motor Matic Tidak Boleh Luput dari Perawatan, Caranya Cukup Mudah Dapat Dilakukan Sendiri
Selain itu juga, tentunya dalam membangun Banyuasin juga diperlukan sinergi dengan pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pihak lainnya.
"Karena membangun Banyuasin ini memerlukan dana yang cukup besar, sedangkan APBD Banyuasin tidak mencukupi," tukasnya.
Jika infrastruktur baik itu jalan, jembatan dan lain sebagainya telah dibangun dengan baik, pastinya akan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
"Masyarakat sangat mudah beraktivitas, mengangkut hasil bumi baik keluar Banyuasin atau sebaliknya, " pungkasnya. (*/akda)