Tradisi Aneh Bertahan Ditengah Mayoritas Muslim, Boleh Tiduri Setiap Perempuan yang Disukai
SUMEKS.CO - Dipastikan bagi masyarakat luar, tradisi Suku Kalash di Pakistan ini merupakan aktivitas tabuh dilakukan. Suku Kalash memperbolehkan pemudanya melakukan hubungan intim dengan wanita yang diinginkannya.
Lembah Kalash terletak di distrik Chitral, Pakistan, dekat dengan perbatasan Afghanistan. Tradisi Suku Kalash itu bertahan di tengah mayoritas Muslim.
Ada festival unik dari Suku Kalash, yaitu Festival Bubula. Seorang pemuda remaja akan diasingkan dari kampung dan dikirim ke pegunungan dalam waktu yang lumayan lama.
BACA JUGA:Tradisi Berbagi Istri Suku Eskimo, Tiduri Istri Orang Bakal Dapat Pujian
Biasanya dilakukan pada musim panas hingga musim panas berakhir. Saat pergi dari rumah, remaja tersebut dibekali dengan seekor kambing untuk menjalani ujian tersebut.
Dalam masa pengasingan, pemuda ini ditantang harus bisa bertahan hidup dengan hanya mengkonsumsi daging dan susu kambing. Bila dianggap lolos, pemuda itu harus menjalani ritual berikutnya. Ritual inilah yang dianggap sebagai tradisi unik di Suku Kalash.
Suku Kalash memperbolehkan pemudanya melakukan hubungan intim dengan wanita yang diinginkannya. --
Pemuda tersebut diperbolehkan melakukan hubungan badan dengan wanita yang ada di desa. Wanita yang akan ditiduri berstatus single ataupun bersuami.
Pemuda tersebut bebas memilih wanita yang akan dia tiduri sesuai yang dia inginkan. Meski masyarakat Kalash mengaku telah menghapus tradisi ini beberapa tahun terakhir.
BACA JUGA:Orang Asing Bisa 'Cicipi' Istri Suku Eskimo, Syaratnya Sangat Mudah
Ada festival menarik lainnya dari Suku Kalash, yang disebut Festival Chawmos atau festival keberuntungan, yang digelar setiap bulan Desember.
Festival Chawmos ini terdiri beberapa rangkaian dan dilaksanakan dalam beberapa minggu. Minggu pertama diadakan pada tanggal 7 hingga 14 Desember.
Festival ini hanya dikhususkan untuk orang Kalash. Saat festival berlangsung gadis-gadis muda Kalash boleh kawin lari bersama pria yang dicintainya.
Hal tersebut tentu bertolak belakang dengan penduduk Pakistan yang mayoritas Muslim dan sangat konservatif terhadap wanita. Tradisi kawin lari sudah diwariskan dari generasi ke generasi. Sehingga menurut mereka tidak ada yang salah sama sekali.