BACA JUGA:3 Suku di Indonesia Bermata Biru, Dikenal Bengis, Ada yang Makan Manusia Mentah-mentah
Bahkan perceraian di suku ini dianggap lumrah. Istri meminta cerai, suami hanya bisa pasrah. Perempuan Kalash yang menikah dengan sesama anggota suku diberi kebebasan untuk bercerai.
Calon suami kedua harus memberikan sejumlah uang tunai dan hadiah kepada suami pertama, sebelum menikahi perempuan yang telah bercerai. Tetapi hadiahnya harus dua kali lipat lebih besar dari mahar yang diserahkan suami pertama ketika menikahi mereka.
Pakistan merupakan negara yang paling berbahaya keenam bagi perempuan dan menduduki peringkat dua terbawa dalam indeks setaraan gender. Artinya perempuan tidak memiliki hak suara untuk mengeluarkan pendapatnya.
Namun Suku Kalash percaya,,perempuan berhak hidup atas pilihannya sendiri tanpa batasan.
BACA JUGA:Doti, Ritual Mengerikan Suku Kajang, Tanpa Menyentuh Bisa Habisi Satu Keluarga Sekaligus
Minggu kedua Festival Chawmos, tanggal 15 hingga 22 Desember orang-orang berterima kasih kepada dewa mereka. Bentuk terimakasih itu disampaikan dalam bentuktarian dan musik.
Bagian festival ini bersifat publik dan bisa diikuti oleh orang luar dari luar Suku Kalash. Pada momen ini juga dilakukan pengorbanan dengan banyak kambing.
Suku Kalash memperbolehkan pemudanya melakukan hubungan intim dengan wanita yang diinginkannya. --
Ritual ini didedikasikan untuk dewa yang diyakini berkunjung dari tanah air mereka. Selama pesta diadakan, pengorbanan makanan ini dilakukan bertujuan untuk mengenang para leluhur masyarakat Kalash.
Itulah tradisi unik Suku Kalash, dan sangat jarang ditemui di seluruh dunia. *