SUMEKS.CO - Kelok 9 menjadi salah satu icon bagi Sumatera Barat (Sumbar). Pemandangan alam yang luar bisa. Namun, siapa sangka dibalik keelokan Kelok 9, terdapat cerita mistis yang membikin bulu kuduk berdiri.
Kelok 9 merupakan jalan nasional yang menjadi penghubung Sumbar-Riau. Proyek besar yang dibangun sekitar 10 tahun, atau sejak tahun 2003 hingga selesai 2013, dengan menghabiskan anggaran Rp 600 miliar, berada di Kabupaten Kabupaten Lima Puluh Kota.
Satu cerita yang dipercaya orang Minangkabau, Melayu di Sumatera, Kalimantan, dan Malaysia Barat, Orang Bunian. Dikutip dari akun snack video @Legenda sang penunggu. Dipercaya Orang Bunian yang merupakan mahluk halus menjadi penghuni Kelok 9.
Saat-saat tertentu, Orang Bunian menampakan diri kepada manusia. Bahkan, Orang Bunian tanpa disadari berbaur dengan manusia. Meski Orang Bunian hidup di dimensi yang berbeda dengan manusia.
Cerita yang membuat merinding terjadi di Kelok 9. Seorang laki-laki hilang di kawasan itu. Upaya pencarian pun dilakukan, meski tidak membuahkan hasil.
Yang bikin cerita ini merinding adalah si pria sempat mengirim pesan singkat kepada istrinya, dengan tulisan 'sampaikan kepada keluarga, perkuatlah ibadah'.
Kelok 9 merupakan jalan nasional yang menjadi penghubung Sumbar-Riau yang memiliki beragam cerita mistis.--
Lalu saat menjelang subuh, ia mengirim lagi pesan singkat kepada teman-temannya yang berusaha melakukan pencarian, pesan itu ditulis "Duluanlah pulang saya menyusul dengan kuda putih,'.
Cerita mengandung misteri lain juga diceritakan warga Jorong Ulu, lokasi hilangnya pria itu sebelum jembatan kelok 9 dibangun.
Ada makam seorang tuna wicara korban pembunuhan, lalu dikubur di Kelok 9. Namun kuburan itu telah dibongkar keluarga, konon jasatnya telah dipindahkan.
Cerita seorang tukang sate yang kerap melintasi ruas jalan ini juga tak kalah horor.
Ia mengaku sering melihat mahluk tak kasat mata, saat malam hari.
Wujud mahluk halus itu seperti anak kecil bertelanjang kaki. Kadang-kadang mereka bergerombol sampai 8 orang berlarian melintas jalan, lalu hilang di kaki bukit jembatan layang kelok 9 ini.