"Astagfirullah, buah ini blum diketahui siapa pemiliknya, kenapa sudah aku makan," gerutuhnya
Merasa buah tersebut belum halal karena belum mendapatkan izin pemiliknya, pemuda itu langsung mencari asal muasal dari aliran sungai dimana apel tersebut pertama kali ditemukan.
Lama mencari, akhirnya pemuda tersebut menemukan pemilik buah apel yang dimakannya. Segera dirinya mengucapkan salam kemudian menjelaskan maksud kedatangannya.
"Apakah engkau pemilik dari apel ini?," tanya pemuda sambil memegang apel yang sudah dimakan sebelumnya.
"Saya mohon maaf, sudilah kiranya engkau merelakan apel ini agar hala untuk ku makan," timpalnya.
Namun, orang yang ditemuinya itu ternyata hanya penjaga kebun dan bukan pemiliknya. Penjaga itu memberitahu bahwa rumah pemilik kebun itu berada jauh dan membutuhkan waktu satu hari perjalanan.
Akhirnya, pria itupun kembali mencari rumah pemilik kebun dan menemukan seorang lelaki tua membuka pintu. Tak banyak basa-basi pemuda itupun langsung menceritakan kejadian yang dialaminya.