Fakta mengejutkan juga terungkap dari Gusdur, dimana sebelum reformasi, Kopassus menjaga ketat Ponpes Al-Zaytun Indramayu, yang terletak di Haur Geulis, Indramayu, Jawa Barat.
Pada saat Ponpes Al-Zaytun Indramayu berusia 10 tahun, Gusdur mengungkap, bahwa lulusan Ponpes Al-Zaytun Indramayu tidak bisa apa-apa.
"Saya dengar santrinya gak bisa apa-apa, apalagi lulusannya gak jelas. Masyarakat disana resah dan menganggap Zaytun gak membawa manfaat apa-apa," paparnya.
Kemudian, terkait lahan yang dimiliki oleh Ponpes Al-Zaytun Indramayu, Gusdur menjelaskan, itu merupakan hasil rampasan Ponpes Al-Zaytun Indramayu terhadap warga.
"Tanah mereka dirampas dan dibayar seenaknya. Zaytun itu hanya membangun propaganda kebaikan dan kesuksesannya sendiri. Yang begini gak akan lama, saya pikir tahun ini akan jadi tahun terakhir buat Zaytun," tegasnya.
"Rakyat kita cerdas-cerdas kok, sudah gak bisa lagi dibohongi Abu Toto. Kalo ada yang masih bisa dibohongi, jumlahnya makin sedikit kok. Orang sudah makin faham Zaytun itu Bull shit. Buktikan saja omongan saya, mahasiswa-mahasiswa itu akan balas dendam," tutupnya. *