Bakal Calon Gubernur Heri Amalindo Siap Wakafkan Dirinya untuk Sumsel
PALEMBANG, SUMEKS.CO - Peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1445 Hijriah oleh Komunitas Pujakesuma yang dilangsungkan di lapangan Jalan Purwosari Celentang, Kecamatan Kalidoni, Rabu 19 Juli 2023 sore.
Dihadiri oleh Bupati PALI yang juga Bakal Calon Gubernur (Balongub) Sumsel, Dr Ir H Heri Amalindo, MM diwakili ketua tim rumah bersama Heri Amalindo Firdaus Hasbullah SH.
Di kesempatan itu, Firdaus menyampaikan pesan selamat merayakan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1445 Hijriah kepada seluruh peserta Grebeg Suro dan seluruh pengurus serta anggota Pujakesuma.
“Karena kondisi kesehatan beliau yang belum memungkinkan secara fisik untuk hadir, beliau menitipkan pesan dan salam hormat kepada suruh warga Pujakusuma yang ada di Sumsel,” sebut Firdaus.
BACA JUGA:Puluhan Kades di Banyuasin Silaturahmi dengan Bacagub Heri Amalindo
Di kesempatan itu, FH begitu sapaan akrab Firdaus Hasbulah, menyebut selama ini Heri Amalindo dikenal dekat dengan komunitas perantau asal Pulau Jawa.
Bahkan, sempat beberapa kali mendapatkan penghargaan karena dianggap peduli terhadap para perantau asal Pulau Jawa.
“Atas ridho Allah SWT Pak Heri Amalindo siap mewakafkan diri dengan mencalonkan dirinya sebagai bakal calon Gubernur Sumsel. Baliho dan spanduk-spanduk yang tersebar dengan foto beliau di seluruh wilayah Sumsel sebagai salah satu bentuk sosialisasi kepada masyarakat," papar politisi Partai Demokrat ini.
Firdaus yang membacakan sambutan dari Heri Amalindo menyebut acara Grebek Suro yang diselenggarakan Kridho Sriwijaya Palembang melalui Sanggar Seni Kridho Sriwijaya, merupakan acara yang sangat baik.
BACA JUGA:Ridho Yahya dan Heri Amalindo Tampak Akrab di Malam HUT IKJB, Diisukan Bakal Berpasangan?
“Acara ini sejalan dengan cita-cita serta mimpi saya untuk merawat kearifan lokal dan melestarikan nilai-nilai moral dari para leluhur yang turun temurun sampai hari ini,” jelas Heri yang juga didapuk sebagai Ketua Dewan Pembina Sanggar Seni Kridho Sriwijaya ini.
Dia menambahkan, peringatan Tahun Baru Islam 1445 Hijriah yang dikemas dengan nuanasa kebudayaan, sudah sepatutnya dijadikan refleksi agar kita selalu bersyukur kepada Allah SWT.
“Seperti pepatah jawa: Nek wes ono sukurono, (Kalau sudah punya itu disyukuri). Jika rasa syukur sudah tertanam dalam hatisanubari kita, maka kita akan selalu menyerahkan segala urusan kepada Allah SWT atau kawula mung saderma, mobah mosik kersaning hyang sukmo (Lakukan yang menjadi tugas manusia, selebihnya serahkan kepada Tuhan),” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Pujakusuma Moyo Artoyo menyampaikan apresiasi dan penghargaannya atas kepedulian Heri Amalindo terhadap tradisi Grebek Suro.