“Kalau kaitannya dengan NII itu latar belakang, bukan gerakan ini gerakan NII,” jelas Mahfud.
“Kalau NII itu ‘kan operasi intelijen, dulu saya sudah konfirmasi ke bapak-bapak yang dituduh membacking dan sebagainya itu,” kata Mahfud.
“Saya tanya betul, lalu terjadilah cerita kepada saya. Dulu ini sebenarnya memang diambil dari gerakan bawah tanah, namanya Negara Islam Indonesia itu,” urainya.
“Dulu ada gerakan gencar dan luas. Uangnya banyak beredar. Maka diambilah Paji Gumilang itu untuk mendirikan NII itu operasi intelijen,” katanya.
Negara Islam Indonesia Komandemen 9 itu maksudnya agar diantara NII dan NII itu saling berlawanan sendiri.
“Kalau di dalam apa namanya…asyghil lidz dzolimin bidzolimin, biar orang-orang yang nggak benar itu diadulah,” ungkap Mahfud.
Mereka disibukkan dengan sesama orang dzalim, agar tidak mengganggu Indonesia.
Tapi kemudian, Panji Gumilang ini yang mengendalikan ini lalu bergerak sendiri.
BACA JUGA:Ratusan Babi Peliharaan Panji Gumilang Ditemukan di Ponpes Al Zaytun Indramayu, Benarkah?
Menjadikan Al Zaytun itu sebagai tameng dan tidak lagi bergerak di dalam gerakan untuk mendirikan NII
“Gerakan bawah tanahnya mungkin masih ada,” katanya.
“Nah yang sekarang yang banyak-banyak membongkar rahasia ini dulu yang pernah dibaiat oleh Panji Gumilang. Mereka pada muncul,” tuturnya.
“Saya dibaiat tanggal sekian menjadi gubernur, disana tanggal sekian dipindahkan itu ‘kan waktu mereka menjadi gerakan bawah tanah di NII itu,” ungkapnya.
“Nah begitu kemudian ini Panji Gumilang mengubah penampilannya lalu terjadilah hal-hal yang seperti ini. Tidak lagi dikaitkan dengan NII,” jelasnya. *