Prabowo Subianto: Negara Lain Tidak Suka Nelayan Kita Tangkap Ikan di Laut Sendiri
MAKASSAR - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam sambutannya di Rakernas Apeksi 2023 di Kota Makassar mengungkap bahwa negara lain tidak suka apabila nelayan Indonesia tangkap ikan di negeri sendiri.
Hal itu disampaikan Prabowo Subianto di hadapan puluhan Wali Kota se-Indonesia yang hadir di Rakernas Apeksi 2023 yang dihelat pada Kamis, 13 Juli 2023.
Dalam sambutannya itu, Prabowo menceritakan pengalaman Menteri KKP RI yang hendak menemui Menteri Perikanan dari negara lain.
Prabowo menceritakan, kala itu menteri perikanan negara lain tersebut mengajukan syarat kepada Menteri KKP RI jika ia ingin bertemu dengannya.
BACA JUGA:Hasil Survei LSI, Prabowo Unggul dari Kandidat Lain
Menteri Perikanan dari negara lain itu, kata Prabowo, meminta kepada Menteri KKP RI agar melarang nelayan Indonesia menangkap ikan Tuna terlalu banyak di perairan Indonesia.
“Menteri Perikanan negara itu memberi saran kepada menteri KKP kita boleh anda berkunjung ke saya, tapi saya minta dulu kau larang nelayan-nelayan Indonesia untuk terlalu banyak ambil ikan tuna di Indonesia,” ungkap Prabowo Subianto, mengutip ulang pernyataan menteri perikanan negara lain tersebut.
Akan tetapi, Prabowo tak menyebutkan secara detail negara mana yang ia maksud tersebut.
Prabowo pun mengaku syarat dari menteri perikanan negara tersebut sangat aneh lantaran melarang nelayan Indonesia menangkap ikan di negeri sendiri.
BACA JUGA:Partai Bulan Bintang Deklarasikan Dukung Prabowo Sebagai Capres
“Kan aneh, laut Indonesia, nelayan Indonesia, tuna-nya di Indonesia, harus kita kurangi nelayan kita ambil ikan,” tutur bakal calon presiden sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra ini.
Adapun alasan menteri negara lain tersebut melarang nelayan Indonesia menangkap ikan di negeri sendiri, yakni karena mereka takut tidak kebagian ikan.
“Alasannya kalau ikan terlalu banyak diambil di Indonesia, dia nggak kebagian ikan,” ujar Prabowo.
Pada akhirnya, lanjut Prabowo, menteri KKP RI tidak jadi menemui menteri perikanan negara tersebut karena syarat itu.