“Semuanya kompak bagaimana menguliti korban-korban dari pada NII teritori Al Zaytun,” sebutnya.
“Bagaimana mahasiswa yang terpapar radikalisme. Mereka yang drop out. Pernahkah negara menghitung angka korban?,” cetusnya.
BACA JUGA:Ratusan Babi Peliharaan Panji Gumilang Ditemukan di Ponpes Al Zaytun Indramayu, Benarkah?
“Kalau tahun 2007 saja di Jakarta itu ada 151.000, kalau teroris ‘kan hanya beberapa orang. Daya rusak yang disebabkan NII KW9 ini melebihi teroris Imam Samudra,” sebut Taufik Hidayat.
Kalau Imam Samudra, lanjut Taufik Hidayat, itu yang baru dikafirin Amerika.
“Tapi NII KW 9 yang dikafirin orang tuanya sendiri,” ujarnya.
“Telusur itu menceritakan bagaimana pembaiatan, bagaimana pendoktrinan, bagaimana ada proses ada negara dalam negara,” papar Taufik Hidayat.
“Ini ‘kan jelas makar!”
“Jadi baik MUI, kepolisian, cobalah saya nggak mau melihat siapa yang bersalah. Coba kita bersatu dan komitmen dengan temuan MUI dan Kementrian Agama,” imbaunya.