Pesantren Metal Tobat, Namanya Bikin Merinding, Tujuannya Mulia Sekali

Kamis 13-07-2023,17:18 WIB
Reporter : RF
Editor : Zeri

 

BACA JUGA:Hanya di Ponpes Al Kafiyah, Salat Isya 100 Rakaat dan Bisa Stok Seminggu

 

Larangan menggunakan sarung itu bukan hanya dalam melaksanakan shalat, melainkan dalam keseharian juga. 

 

Dalam narasi video itu tulis pengakuan seorang mantan anggota Negara Islam Indonesia (NII), yang tidak tulisannya, menyebutkan di Al Zaytun, santri hanya diperoleh menggunakan jas. 

 

Jika ketahuan menggunakan sarung, santri yang bersangkutan akan dimarah. Menggunakan sarung umumnya santri dilarang. Sedangkan pakaian seperti umat Nasrani, justru dijadikan seragam. 

 

Aturan nyeleneh juga mulai diketahui publik sejak shalat Idul Fitri 1444 H, shaf laki-laki bercampur dengan perempuan, Masjid Rahmatan Lil Alamin Mahad Al Zaytun.

 

BACA JUGA:Kontroversi Ajaran Nyeleneh Ponpes Al Kafiyah Terjawab, Ternyata Masyarakat Se-Indonesia Kena Prank

 

Dalam masjid besar itu terdapat kursi untuk jamaah, layaknya dalam gereja. Seluruh jamaah laki-laki menggunakan jas. 

 

Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang memberikan alasan, keberadaan kursi-kursi itu bagian mendukung kegiatan beribadah. Seperti mendengarkan cerama, hingga zikir, setelah shalat. 

Kategori :