Menariknya, di pesantren ini para santri diperbolehkan bermain musim metal, berambut gondrong, bertato, melukis atau berkesenian lainnya.
Santri Metal Tobat juga memiliki grup musik bernama sholawat metal atau soulmate, yang sering tampil diberbagai acara.
Hanya saja dibalik itu semua, para santri tetap menjalankan kewajiban mereka sebagai muslim. Seperti sholat 5 waktu, mengaji, puasa dan lain-lain.
Aba Soleh tidak membatasi potensi anak didiknya. Tapi dia juga melihat apa yang mereka sukai, dan mendorong mereka untuk berkembang sesuai dengan karakter masing-masing.
Aba soleh juga tidak memaksa santrinya untuk menjadi kyai atau ustadz atau ustadzah. Aba soleh ingin mereka menjadi orang yang berguna bagi masyarakat.
BACA JUGA:Soal Bunker dan Tempat Pembuatan Senjata di Ponpes Al Zaytun, Jawaban Ridwan Kamil Mencengangkan
Salah satu keunikan pesantren ini adalah adanya pusat rehabilitasi mental bagi santri-santri yang mengalami gangguan jiwa atau ketergantungan obat-obatan.