"Dibilang merampas itu gimana ceritanya?," ujarnya.
Menurut Panji Gumilang, sebelum membangun Ponpes Al Zaytun, proses awalnya pihaknya meminta lahan kepada Pemerintah Kabupaten Indramayu pada saat itu.
"Kami minta ke Pak Bupati waktu itu. Pak, kami mau buat pesantren dan kami mau membebaskan banyak lahan. Untuk apa? Supaya kami bisa mandiri. Kasih fatwa tanah untuk kami," paparnya.
Lalu, Panji Gumilang mengungkapkan, bahwa pihak Pemkab Indramayu memberikan 2.500 hektare lahan kepada Ponpes Al Zaytun Indramayu. Hanya saja, hingga saat ini Ponpes Al Zaytun Indramayu baru membebaskan 1.200 hektare. BACA JUGA:Ponpes Al Zaytun Enggan Diatur Kemenag, Panji Gumilang: Membiayai Tidak
"Kita pelan-pelan, bukan plok jadi," ujarnya.
Lalu, Andy F Noya kembali melontarkan pertanyaan kepada Panji Gumilang yang pernah menyebut, bahwa kehadiran Ponpes Al Zaytun Indramayu sangat bermanfaat bagi warga sekitar.
"Namun, bagi sebagian orang yang berseberangan dengan anda, justru mengatakan hal itu bohong. Karena masyarakat tidak mendapat manfaatnya dari Al Zaytun," katanya.
Panji Gumilang menyebut bahwa Ponpes Al Zaytun Indramayu memang sangat konsen di bidang pertanian. Sebelum lahan digarap oleh Ponpes Al Zaytun Indramayu, pihaknya mengumpulkan masyarakat sekitar untuk menggarap lahan. BACA JUGA:Ponpes Al Zaytun Enggan Diatur Kemenag, Panji Gumilang: Membiayai Tidak