Menurutnya, Kemenag tidak perna mengajar, tapi ikut menilai, dan membuat soal ujian. Yang mengerti kondisi tentunya guru-guru di pesantren.
"Ada pun kita menghormati karena Departemen Agama itu ada di Negara Republik Indonesia," katanya.
Padahal dalam video lain, Panji Gumilang sendiri mengakui Al Zaytun menerima bantuan dana dari Pemerintah RI, berupa dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), yang tidak sedikit.
Sebesar 36,3 persen anggaran Al Zaytun pertahun, merupakan bantuan negara. Bantuan yang diterima Al Zaytun bermacam-macam bentuk. Panji Gumilang mengungkapkan, bantuan melalui SKIM, BOS dan BBMU, diterima Al Zaytun dari negera.
"Macam-macam, ada BOS, ada BBMU. Kalau dihitung dalam tahun ini bantuan totalnya 43 miliar 565.662.000 juga," ungkap Panji Gumilang, mematahkan pernyataan yang ngaku anggaran Al Zaytun dari dengkul sendiri.
BACA JUGA:Muhaimin Iskandar Minta Panji Gumilang Tak Arogan: Kebenaran Itu Harus Diadu
Panji Gumilang pun merinci bantuan dari pemerintah itu. Mulai dari BOS PAUD sebesar Rp 31 juta, MI Rp 628 juta, MTs Rp 1,186 miliar dan MA Rp 1,421 miliar.