"Ya, termasuk rumah tangga saya dan berujung perceraian," cetusnya.
Tak hanya persoalan itu saja, mantan pegawai Ponpes Al Zaytun mengungkapkan, ada satu hal lagi persoalan untuk meyakinkan dirinya keluar dari pesantren yang disebut sebagai salah satu Ponpes terbesar di asia tersebut.
"Saya bersama teman saya ya keluar dengan beberapa alasan yang mungkin tak bisa diceritakan disini," ungkapnya.
Dijelaskan mantan pegawai Ponpes Al Zaytun, sebelum dan sesudah dirinya memutuskan untuk keluar dari Ponpes pimpinan Panji Gumilang tersebut, setidaknya ada ratusan hingga ribuan pegawai yang melakukan hal yang sama.
"Bahkan, sebelum saya pun sudah banyak yang mengundurkan diri," tuturnya.
Lebih dari itu, orang yang pernah mengabdikan diri untuk Ponpes Al Zaytun itu mengaku sangat kecewa karena dirinya menilai sistem yang diterapkan sudah tidak sehat dan tidak demokratis.
"Saya menilai sudah sehat, sudah tidak demokratis," timpalnya.*