Betapa tidak, pada tahun 2002 lalu, Kapolri Jenderal Da'i Bachtiar sebenarnya sudah melabeli Ponpes Al Zaytun Indramayu ini kelompok sesat dan teroris, ekstrimisme.
BACA JUGA:Adik Kandung Panji Gumilang Merupakan Agen BIN, Punya Posisi Mentereng di Al Zaytun, Benarkah?
"Cuma saat itu Pak Panji Gumilang membantah. Ndak, kami bukan kelompok itu, karena saat itu media sosial seperti sekarang ini, jadi belum ada bukti video maupun audio," jelasnya.
Lalu, 20 tahun kemudian seperti saat ini tahun 2023, bukti-bukti Panji Gumilang yang tersebar di media sosial tidak bisa terbantahkan lagi. Sehingga, kalau Panji Gumilang mau membantah tidak akan bisa.
"Dulu pada tahun 2002 ketika Mabes Polri menuduh Al Zaytun sesat, ya bisa saja mereka membantah. Apalagi, masyarakat juga tidak memantau saat itu," lanjutnya.
Kemudian, Mustofa juga menyebut bahwa Menteri Agama Republik Indonesia, sebenarnya sudah beberapa kali melakukan kunjungan ke Ponpes Al Zaytun Indramayu.
BACA JUGA:Santri Ponpes Al Zaytun Dilarang Pakai Sarung, Wajib Gunakan Jas, Identik Umat Nasrani
"Hampir lima menteri yang sudah melakukan kunjungan kesana. Disana, mereka disambut dengan lagu Indonesia Raya, Bagimu Negeri, Bangun Pemuda Pemudi dan yang lainnya," paparnya.