“Tujuannya untuk mencari simpati, nanti dapat dana. Mazhab soekarno, ternyata dari pengikut Soekarni dia nggak dapat simpati,” bebernya.
“Nanti apalagi?”
“Terakhir Israel, tujuannya sekarang ‘kan Al Zaytun lagi kesulitan dana. Pinjam uang di bank belum bisa ngembalikan,” ungkapnya.
Bahkan sebentar lagi, lanjut Imam, ada yang dilelang. “Dia lagi cari dana sebetulnya. Iya yang sekarang lagi dibidik israel,” tandasnya.
Merampok Rp10 Miliar
Apakah ada kaitan pengakuan Ken Setiawan bahwa dia disuruh merampok dan setor Rp10 miliar per bulan, dan ratusan rekening milik Panji Gumilang?
Ini menjadi tugas kepolisian untuk mengusut kasus ini.
Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center ini mengaku melakukan aksi perampokan yang setiap hari dilakukan demi menjalankan perintah Panji Gumilang.
"Ketika saya masih ada di dalam itu mohon maaf setiap hari kita kerjaan kita ngerampok," cetus Ken Setiawan.
Tak ayal, cara itu banyak dilakukan pengikut NII sayap teritorial, dengan Ponpes Al Zaytun sebagai sayap fungsionalnya, lantaran untuk menghindari sanksi yang diberikan Panji Gumilang.
Pasalnya, masing-masing dari pengikut Ponpes Al Zaytun diberi target untuk menyetorkan uang sebanyak Rp10 miliar perbulan.
Dana tersebut kata Ken Setiawan, harus disetorkan dalam kurun waktu sebulan. Andaipun target tak tercapai Rp10 miliar, maka pasti anggota yang diberikan tugas bakal dihukum cambuk.