Pihaknya sudah melakukan penelurusan buku fiqih dan hadis terkait pernyataan Panji Gumilang, namun mereka tidak menemukan itu.
Dia mengakui baru mengetahui adanya hidden kurikulum itu setelah viralnya pemberitaan soal Ponpes Al Zaytun dan Panji Gumilang.
Saat ini pihak Kemenag masih mencari bukti langsung terkait pernyataan-pernyataan Panji Gumilang yang kontroversi itu. Namun, secara pernyataan di media sudah cukup jadi bukti itu.
Pada kolom komentar Netizen menyebut yang tidka standar itu pernyataan Panji Gumilang.
“Kemungkinan itu paham sendiri, menyimpulkan sendiri dari kitab itu, disesuaikan dengan keinginan sendiri/hawa nafsu sendiri,” Sinar Logam.
Tiktoker@sayyidmahdibinyahya menyebut kesalahan Panji Gumilang lebih parah dari Ahok (Basuki Thaja Purnama).