Berdasarkan hitungan waktu yang sudah diperkirakan, tidak hanya tentang wilayah Pulau Jawa yang disebutkan oleh Sabdo Palon dalam ramalan jangka Jayabaya. Tapi masa Sabdo Palon meliputi satu Nusantara atau Indonesia.
Itu artinya akan ada bencana alam dan sosial dari Sabang sampai Merauke. Datangnya peristiwa tersebut akan terjadi secara beruntun atau silih berganti dan tidak menentu.
Perlu diketahui, Sabdo Palon merupakan tokoh legendaris pandita penasehat Kerajaan Majapahit, penguasa terakhir yang beragama Budha dari Kerajaan Majapahit di Pulau Jawa.
BACA JUGA:Siap WTP 15 Kali, Kakanwil Kemenkumham Sumsel Dorong Jajaran Susun Laporan Keuangan Berkualitas
Beberapa ramalan Jayabaya, telah terbukti dalam beberapa dekade terakhir. Namun, sebagai masyarakat harus berdoa dan berikhtiar agar Indonesia selalu aman dan damai tanpa ada bencana di tahun 2023.
Sabdo Palon saat Pulau Jawa dikenal angker pada zaman dahulu, hingga Syekh Subakir yang menyebarkan agama Islam harus menghadapi tantangan. Perjanjian Sabdo Palon itu dibuat sebagai kesepakatan antara Syekh Subakir yang menyebarkan agama Islam ke Pulau Jawa yang terkenal angker dengan roh halus penguasa wilayah.
Diceritakan, kedatangan Syekh Subakir yang diutus Sultan Turki yaitu Sultan Muhammad 1 untuk syiar agama Islam. Setelah keduanya terlibat pertempuran dan sama-sama kuat, Syekh Subakir akhirnya membuat kesepakatan melalui sebuah perjanjian yang disebut Sabdo Palon.
Namun, kedatangan Syekh Subakir dalam melakukan syiar agama Islam di Pulau Jawa saat itu harus mendapat rintangan hingga harus membuat perjanjian dengan Ki Semar.