BACA JUGA:Jamaah Haji Indonesia Kloter 22 Labuhan Batu Utara Terlantar di Musdalifah
“Semua jemaah kehausan, persediaan minum sudah habis. Jual minum tidak ada. Jadi pungut sisa-sisa air di botol yang berserakan,” tuturnya.
Dengan kondisi itu, jemaah yang hingga siang itu belum terangkut kepanasan dan kelelahan.
“Dehidrasi. Beberapa pingsan. Alhamdulillah-nya, untuk jemaah Miftahussalam semua bisa bertahan,” imbuh H Fery.
Bagaimana dengan jemaah yang tidur dekat WC? “Benar itu, memang ada,” tegasnya.
H Fery menuturkan, banyak jemaah haji furoda yang tak dapat tenda.
“Sepertinya ulah pengelola maktab. Tapi ini harus ada penjelasan dan tanggung jawabnya seperti apa dari pihak Arab dan pemerintah Indonesia,” tegasnya.
Jelang kepulangan ke Tanah Air, kembali seorang jemaah haji asal Sumsel meninggal di Mekah.
H Timbul Mangun Rejo (61). Almarhum tercatat sebagai waga Kecamatan BTS Ulu, Kabupaten Musi Rawas.
Dia tergabung dalam Kloter 19. Meninggal dunia di RS King Faisal Mekkah, Senin (3/7).
Ketua Kloter 19 PLM, H Mohamad Ali menyampaikan kabar duka itu, kemarin.
“Beliau berangkat haji bersama istrinya,” kata Ali.
Dia mengatakan, almarhum meninggal karena sakit mendadak.