Setelah selesai mondok di Al Zaytun, si santriwati melanjutkan kuliah. Komunikasi antar alumni tetap jalan.
Namun, tiba-tiba ada alumni mengajak menggalang dukungan untuk Israel.
Tentu saja hal itu membuatnya kaget. Sempat terjadi perdebatan. Namun tetap saja si alumni itu ngenyel dan mulai mengeluarkan alasan tidak masuk akal untuk mendukung Israel. *