Menurut Panji, Yahudi atau Bani Israel termasuk kelompok suku bangsa yang selalu terombang-ambing hidupnya.
Sampai abad modern, kata Panji, Bani Israel selalu jadi korban umat manusia.
Panji bercerita, Ya'qub memiliki anak satu diantaranya yang ke-11 bernama Yusuf.
Yusuf termasuk yang dibenci oleh saudara-saudaranya sehingga diasingkan, dan secara takdirnya dia dibawa ke Mesir.
BACA JUGA:Kisruh Ponpes Al Zaytun, Kinerja Menteri Agama RI Turut Disorot, Saiful Zaman: Yaqut Bungkam
"Takdirnya Bani Israil tampil dengan cemerlang, menjadi manajer daripada penguasa Firaun. Menciptakan kesejahteraan," kata Panji.
Panji pun menceritakan perjalanan hidup Yusuf. Ia begitu lancar menceritakan bagaimana perjalanan keturunan Yusuf, hingga disebut Bani Israel.
Ia menuding, umat Muhammad tidak terlalu memahami siapa itu Israel.
Tak kalah tidak mengenal, ungkap Panji, seakan-akan Israel itu bajingan yang harus dijauhi.
"Tidak tahu Israel adalah putra daripada putra daripada Ibrahim Alaihissalam, yang hari-hari kita membaca doa sholawat Allahumma Sholliala Muhammad wa ala ali Muhammad," kata Panji.
Meski selalu membaca salawat kepada Nabi Ibrahim, kata Panji, tapi hari-hari tertanam merasa dengki kepada Ibrahim yang bernama Israel dan Bani Israil.
"Sehingga mendengar nama Israel sebagai negara seakan-akan dia negara itu adalah penjajah," ucap Panji.
Namun ada cerita menarik yang disadur SUMEKS.CO dari kanal YouTube Muhammad Husein Gaza.
Laki-laki yang berada di wilayah Jalur Gaza Palestina itu bercerita, salah seorang alumni Al Zaytun menghubungi dirinya.