Karena menurut salah pengurus Ponpes Al Kafiyah, si pasien tersebut telah sembuh dari penyakit guna-guna berkat ritual pengobatan yang dijalani di Ponpes Al Kafiyah.
Disebutkan dalam video percakapan, pasien tersebut dalam penyembuhannya dikenakan biaya totalnya Rp30 juta dan baru dibayarkan Rp8 juta dan otomatis dijadikan santri Ponpes Al Kafiyah.
Perdebatan pun tidak terelakkan antara Youtuber yang mengatakan bertujuan untuk mengedukasi, dengan pengurus Ponpes Al Kafiyah terhadap pengobatan yang diduga palsu.
Sampai akhirnya, terjadi cekcok antara pengurus Ponpes Al Kafiyah hendak mengintimidasi dan menganiaya Youtuber lantaran dianggap telah membeberkan kecurangan yang dilakukan oleh Ponpes Al Kafiyah.
Diketahui sebelumnya, beredar video Ponpes Al Kafiyah diduga menyebarkan ajaran yang dinilai warganet sesat lagi menyesatkan.
Terlihat seorang perempuan berpakaian hijau dan bercadar, memimpin tiga orang laki-laki yang menjadi makmumnya.
Didampingi itu, gerakan-gerakan shalat tersebut juga dilihat oleh tiga orang perempuan lainnya lengkap dengan memakai mukenah.
Masih dalam unggahan video, nampak terlihat nama Ponpes Al Kafiyah terpampang jelas dibelakang makmum laki-laki yang sedang melakukan gerakan seperti shalat.
Ponpes Al Kafiyah "Pimpinan Guru Besar Ustadzah Umariyah", begitu bunyi tulisan yang terpampang di dinding rumah tempat shalat tersebut dilakukan.
Selain itu, dituliskan juga pamflet tersebut menerima pengobatan medis, menerima santri baru, mengajarkan semua ilmu.
Serta, yang paling mengejutkan ada sebuah tulisan bahwa bisa menghapus dosa. *