BACA JUGA:Sumur Minyak Ilegal di Desa Keban 1 Muba Terbakar, Polisi Tangkap Pemiliknya
Bahkan ketika diisi ke tangki motor, lanjut pemilik sumur, air sumur yang diambil tersebut dapat langsung digunakan dan mesin motor menyala dengan normal.
"Sudah kita laporkan sama PT Pertamina Adera Field. Dan banyak juga warga yang penasaran serta menggunakan pada motornya," Imbuhnya.
Ternyata, selain sumur Sarnawi, ada juga dua sumur lainnya yakni milik Marsuki dan Muhamad yang juga merupakan bertetangga. Juga memiliki bau seperti pertalite serta berwarna hijau.
Terlebih, sumur milik Marsuki yang sangat menyerupai pertalit saat ini telah dipasang garis polisi untuk menghindari ledakan maupun kebakaran dan hal lainnya.
Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten PALI, Bakrin mengatakan, pihak nya bersama Tim Polres PALI dan PT Pertamina Adera Field mengecek ke lokasi, guna memastikan penyebab tercemarnya tersebut.
"Semalam kami menerima laporan ada pencemaran terhadap sumur warga Dusun II, Desa Betung Selatan, pagi ini kami ke lokasi guna memastikan penyebab tercemarnya tersebut," katanya.
Bakrin mengatakan, setelah di lihat, ketiga sumur warga tersebut memang benar tercemar minyak. Sampai sekarang pihaknya belum mengetahui pencemaran tersebut bersal dari mana.
"Tapi minyak ini sudah jadi, bukan minyak mentah, kelihatannya seperti minyak pertalite. Tetapi, biasanya kalau tercemar minyak dari perusahaan itu minyak mentah bukan minyak yang sudah jadi seperti ini," ujarnya.
Bakrin juga mengatakan tercemarnya tersebut ada kemungkinan diduga dari rembesan bunker minyak Pertashop dan kios BBM pertalite, yang kebetulan jarak dari kedua kios BBM tersebut dekat dengan sumur warga.
"Maka nya kami bersama Polres ingin mengecek dulu guna memastikan minyak tersebut dari mana. Saat ini telah kami ambil tiga botol sampel dari tiga sumur tersebut untuk di uji laboratorium dan kita tunggu hasilnya nanti serta untuk langkah yang akan diambil," tambahnya.
Sementara, Kapolres AKBP Khoiru Nasrudin SIK, melalui Kasat Reskrim Iptu Yudhistira StrK mengatakan, bahwa ketiga pemilik sumur tersebut telah dijadwalkan untuk dilakukan pemangilan pihaknya.
"Jadi kita hanya sekedar meminta keterangan terhadap semuanya. Sedangkan untuk sample air sumur itu sendiri akan kita lakukan uji laboratorium terlebihdahulu," terangnya.(ebi)