Sekretaris Disparbud OKU Feri Iswan, mengatakan perlu inovasi seperti menggelar event untuk lebih meningkatkan pengunjung.
“Keluhan gangguan sinyal di sana, akan kami sampaikan ke Diskominfo,” singkatnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Krearif Kabupaten Muara Enim, Isdrin, mengatakan sudah menyurati pengelola destinasi-destinasi wisata untuk menyambut pengunjung musim libur sekolah dan lebaran Iduladha.
“Ada tiga hal yang perlu ditekankan. Yakni pelayanan, keamanan dan lalu lintas. Karena banyak tidaknya pengunjung, pasti akan berpengaruh ketiga poin itu,” ungkapnya.
BACA JUGA:KAI Divre III Palembang Siapkan 31.312 Tiket, Jelang Masa Libur Sekolah dan Idul Adha 2023
Terlepas dari itu, Pemkab Muara Enim juga telah melakukan promosi wisata.
“Di Muara Muara kalau dari aset pemda, itu objek wisata Bedegung.Aksesnya sekitar 2 jam perjalanan dari Kota Muara Enim. Akses jalannya sudah memadai,” tuturnya.
Sedangkan yang lainnya ada dikelola swasta atau pribadi, atau desa.
Seperti Danau Shuji di Lembak, Pinang Banjar di Gelumbang, Plumeria di Kota Muara Enim, Museum Batubara di Tanjung enim.
“Aksesnya semuanya sudah baik, karena yang namanya objek wisata itu bukan hanya dipersiapkan saat libur saja. Tapi sepanjang waktu,” ungkapnya.
Owner objek wisata Danau Shuji, Bob Permana, mengaku sudah mempersiapkan tempatnya menyambut libur sekolah berbarengan cuti Iduladha.
“Kalau fasilitas sudah bagus. Belum lama ini kami menambah pondok-pondok baru. Akses jalan juga sudah bagus,” katanya.
Tingkat kunjungan, hari libur biasanya sekitar 500-1000 pengunjung per hari. Namun jika libur nasional atau libur panjang, tentu lebih banyak lagi.
BACA JUGA:KAI Divre III Palembang Siapkan 31.312 Tiket, Jelang Masa Libur Sekolah dan Idul Adha 2023
“Kami juga sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk pengamanan dan juga dinas kesehatan.