Kehadiran tol Palembang-Lampung, sebenarnya juga memberikan dampak positif. Tidak melulu wisatawan Sumsel keluar.
Banyak juga yang datang ke Sumatera, singgah di Sumsel.
“Secara geografis, Sumsel sangat potensial. Selain pintu masuk ke Sumatera, penghubung wilayah Sumbagsel,” paparnya.
BACA JUGA:Libur Sekolah, Tiket Kereta Api di Stasiun Kertapati Palembang Ludes Terjual
Selain itu, rute-rute penerbangan baru mulai dibuka. Seperti Palembang-Bandung. Informasinya dalam waktu dekat, ada lagi rute penerbangan jarak dekat yang akan dibuka.
Artinya, arus lalu lintas wisatawan terbuka. Tinggal pembenahan sektor dan paket wisata. “Kita usaha bersama mengembangkan wisata Sumsel,” ajaknya.
Senada dikatakan Ketua DPD Masyarakat Sadar Wisata (Masata) Sumsel, Herlan Asfiudin SH. Sumsel punya potensi besar untuk sektor pariwisata.
BACA JUGA:Libur Sekolah, PS Mall Sediakan Wahana Playground Raksasa untuk Anak-Anak
Namun memang masih terkendala aksesbilitas.
Untuk sampai ke objek wisata seperti OKU Selatan dan Pagaralam, butuh 8 jam perjalanan jalur darat. “Jauh, capek dan makan waktu.
Maka perlu efisiensi dengan infrastruktur,” ulasnya.
Namun pria yang sudah 17 tahun berkecimpung di dunia pariwisata ini, menegaskan perjuangan memajukan pariwisata Sumsel patut diacungi jempol.
BACA JUGA:Libur Sekolah Sebentar Lagi, Siswa Diimbau Agar Tidak Nongkrong dan Tawuran
“Event-event pariwisata selalu berjalan sukses,” ucap mantan Ketua PHRI Sumsel itu.
Dia juga sepakat, potensi Sumsel sebagai daerah penghubung dengan wilayah Jakarta. Penerbangan tidak lagi harus transit ke Medan.
Dari Palembang ke Singapura, Malaysia, Jakarta, hanya 1-1,5 jam. Sedangkan Medan 2 jam. “Artinya rute pendek bisa jadi alternatif untuk wisatawan ke Sumsel atau daerah sekitarnya,” bebernya.