“Mas Ken banyak yang keliru, itu pisahkan antara Al Zaytun dan NII mas,” tegas Ikhsan yang membantan keterangan Ken yang memojokkan santri di Al Zaytun .
Katanya, Al Zaytun itu dibawah YPI atau Yayasan Pesantren Indonesia
BACA JUGA:Orang Tua Diseret-seret, Jawaban Alumni Al Zaytun yang
“Santri pada masa saya itu dipastikan nggak ngerti apa soal NII,” tegasnya.
“Tuduhan itu berdampak pada kami,” cetusnya.
Apalagi dengan adanya masalah di Al Zaytun, padahal jelas di medsos identitas kami dicantumkan disana.
“Kami seperti sandwich, kami tak setuju dengan Panji Gumilang tapi kami tak seperti yang dikatan mas Ken,” bantahnya.
Tentang tudingan salatnya nggak diwajibkan, puasa juga nggak diwajibkan, ibadah haji juga.
“Itu tidak dipraktekkan di santri, jadi mas Ken itu dipraktekkan dimana? Bukan di Al Zaytun itu,” tegasnya.
Apalagi kalau dikatakan jika membayar Rp2 juta diperbolehkan zina. “Itu tidak benar,” lanjutnya.
“Itu tuduhan paling mengerikan itu, kita dituduh apa sama lingkungan kita, keluarga dan tetangga,” selorohnya.
Selama 6 tahun di Al Zaytun, syariat Islam itu benar-benar dilaksanakan.
“Tapi yang kini terjadi kami semua (alumni) benar-benar bingung itu”.
“Kami tak membantah apa yang terjadi hari ini di Al Zaytun, bahkan itu sudah saya lihat di facebook-nya pengurus itu mereka sudah nyanyi-nyayi Yahudi itu tapi saat itu belum viral,” ungkapnya.