Sedangkan calon suaminya adalah seorang pengusaha dan juga calon anggota legislatif di Kolaka Utara.
"Nurmainna baru saja lulus kuliah dan informasinya mereka tidak pernah pacaran," ungkap Athy.
Menurut cerita yang Athy terima, pertemuan pertama Nurmainna dan Fitra terjadi di sebuah pesta pernikahan di Lasusua. Fitra yang tertarik pada kecantikan Nurmainna langsung jatuh hati dan meminta untuk diperkenalkan.
"Mereka belum lama mengenal satu sama lain dan Fitra langsung melamarnya," tambah Athy.
Nurmainna adalah anak sulung dan memiliki seorang adik perempuan serta dua adik laki-laki. Selain dikenal sebagai sosok yang baik hati dan pendiam, Nurmainna juga gemar membaca Alquran di rumah. "Orangtuanya juga dikenal sebagai orang yang baik," sambung Athy.
Selain merasa bahagia, Athy juga mendapat bayaran sebesar Rp2 juta sebagai MC dari pihak laki-laki. Jumlah tersebut jauh lebih besar dibandingkan honor biasanya sebagai MC di tempat lain yang hanya berkisar antara Rp350-500 ribu. "Alhamdulillah, rezeki," ujarnya.
Di tempat terpisah, Kepala Desa Landolia, Arwan Yusuf, juga mengkonfirmasi pernikahan yang menjadi perbincangan warganya.
Ia mengakui bahwa nilai mahar yang diajukan oleh calon suami Nurmainna memang besar dan disaksikan langsung saat resepsi pernikahan berlangsung.
"Kata mereka, jumlahnya mencapai Rp1 miliar karena diatur saat penyerahan. Ada juga sertifikat rumah, iPhone, dan emas puluhan gram," ucapnya.
Arwan mengaku bahagia dengan pernikahan ini. Sebagai kepala desa, ia berharap resepsi pernikahan berjalan lancar dan kedua pasangan saling mendukung satu sama lain, hidup dalam harmoni, dan menjadi keluarga yang bahagia.*