“Naskah kuno ini tak bisa di simpan di tempat yang lembab dan juga terlalu kering,”katanya.
BACA JUGA:Harusnya Malu! PNS Disentil Guru Honorer: Gaji Rp 300 Ribu, Dibayar 6 Bulan Sekali, Dipotong Pula
Tak hanya itu kata dia, Rumah Adat Kesultanan Palembang Darussalam juga sering di datangi mahasiswa, peneliti dari dalam dan luar negeri untuk melihat koleksi naskah kuno miliknya.
“Naskah kuno ini warisan dari Raja dan keuarga Kerajaan Palembang Darussalam sehingga banyak yang ingin tahu,”katanya.
Tapi kata dia, tidak semua orang mendapat izin untuk melihat apalagi membuka. “Salah satunya ya itu tadi, kita takut rusak dan hancur,”katanya.
Fauwaz mengaku masih menyimpan cukup banyak naskah kuno. Salah satu koleksi naskah kuno miliknya adalah Al quran tulis tangan dengan tinta emas. *