Dia hanya mau kembali apabila mendapat titah dari Pandawa.
Akhirnya Petruk disuruh menunggu diluar paseban guna menanti keputusan rapat para Pandawa.
Diluar Paseban Petruk bertemu dengan Antasena putra Bima yang ketiga, dan menceritakan seluruh kejadian dalam paseban tadi.
Antasena yang bijaksana berjanji akan membantu Petruk dalam menghadapi tindakan Kresna.
BACA JUGA:10 Tanggal Lahir Ini Dilindungi Khodam Eyang Semar, Segera Dihampiri Kesuksesan Besar
Kresna yang mendengar kalau Semar akan membangun kahyangan mengajak Arjuna ke Suralaya untuk melapor kepada Betara Guru namun juga memerintahkan Gatotkaca, Antareja dan Setyaki untuk mengusir Petruk kembali ke Karang Kabuyutan
Prabu Yudistira bersama Bima, Nakula, dan Sadewa, merasa bimbang tidak mengabulkan permintaan Semar.
Mereka segera menuju Ketempat Pusaka Kraton atas usul dari Sadewa untuk mencari petunjuk. Mendadak ketiga Pusaka Kraton Amarta melesat hilang menuju Karang Kabuyutan.
Melihat kejadian tersebut Keempat saudara ini segera menyadari dan secara diam diam berangkat ke Karang Kabuyutan lewat pintu belakang istana.
BACA JUGA:4 Tanggal Lahir Didampingi Khodam Eyang Semar, Jalan Masuk Rezeki Terbuka Lebar
Setyaki, Antareja dan Gatotkaca yang diperintahkan Kresna mengusir Petruk ternyata tidak mampu menghadapi Petruk yang telah bersatu dengan Antasena didalam tubuhnya.
Baru ketika menerima titah dari Arjuna, Petruk mau mematuhinya pulang terbang ke Karangkabuyutan dibantu Antasena. bersama Gatotkaca, Antareja dan Abimanyu
Setiba di Suralaya Kresna menghadap Betara Guru melaporkan rencana Semar membangun Kahyangan menyaingi Suralaya.
Mendengar laporan ini Betara Guru memerintahkan Betari Durga dan Betara Kresna untuk menghalangi rencana Semar tersebut.
BACA JUGA:6 Tanggal Lahir yang Hidup Mapan Sepanjang Masa Kata Eyang Semar, Kekayaannya Nambah Terus
Di Karangkabuyutan Semar menerima kedatangan Prabu Yudistira, Bima, Nakula, dan Sadewa, bersama ketiga Pusaka Kraton Amarta yang telah tiba terlebih dahulu bersama Petruk dan putra putra Pandawa.