Lelaki itu langsung mengambil, dan balik ke pasar untuk menjualnya. Mutiara laku 400 dirham. Laki-laki itu pulang, dihitungnya uang ratusan dirham tersebut bersama istrinya. Namun, tidak beberapa lama terdengar pintu rumah diketuk.
Keduanya lantas keluar, melihat seorang pengemis berperawakan kumal dan dekil, meminta sedekah seikhlasnya. Dengan ikhlas suami-istri memberikan 200 dirham kepada si pengemis atau setengah dari harga jual mutiara.
Meski telah memberikan separuh, laki-laki tetap berpesan kepada pengemis jika dirasa kurang cukup buat bekal, ia minta pengemis balik lagi. Ia akan memberikan tambahan lagi.
Suami-istri tersebut menunggu pengemis tadi berjam-jam. Sampai merasa yakin pemberiannya lebih dari cukup seminggu. Kemudian laki-laki itu tertidur di kursi, bermimpi melihat pengemis yang datang ke rumahnya.
Lalu bertanya mengapa tidak datang lagi. Namun pengemis mengakui bila sesungguhnya dirinya bukanlah pengemis. Melainkan malaikat yang diutus Allah SWT untuk menguji, sampai di mana kesabaran pasangan suami istri itu.
Sesungguhnya Allah menerima sedekah dua dirham hasil penjualan kerudung istrinya. Kemudian Allah memberikan sebagai gantinya 400 dirham. Allah juga mempersiapkan imbalan yang tidak pernah dilihat mata, tidak pernah didengar telinga dan tidak pernah terpikirkan oleh hati manusia. *