Dan Kini The Citizens akan mencari penebusan serupa sejak kekalahan menyakitkan dari Chelsea asuhan Thomas Tuchel di Stadion Dragao pada final Liga Champions 2021.
Pep yang saat melatih Barcelona pernah kalah dari Inter di semifinal Liga Champions 2009/10, ingin mengakhiri penantian 12 tahunnya untuk mengklaim mahkota Liga Champions ketiga.
Sebelumnya ia pernah menggenggam trofi bergengsi itu dua kali saat menangani Barcelona, yakni pada 2008/09 dan sekali lagi pada 2010/11.
BACA JUGA:Libas MU 2-1, Aksi Ciamik Ilkay Gundogan Bawa The Citizens Juara Piala FA 2023
Dia akan menjadi manajer keempat yang mengangkat trofi dalam tiga kesempatan atau lebih setelah Ancelotti, mantan manajer Liverpool Bob Paisley, dan mantan pelatih Madrid Zinedine Zidane.
Keempat, Pertandingan Syarat Emosional bagi Edin Dzeko
Final Liga Champions musim ini juga akan menjadi peristiwa sangat emosional bagi Edin Dzeko, yang mencatat 72 gol dalam 189 penampilan untuk City antara 2011-2016.
Dzeko yang kini berseragam Inter juga menjadi bagian dari tim Manchester City yang mengakhiri penantian 44 tahun usai meraih gelar Liga Inggris pada 2012 lalu.
Penyerang veteran ini akan menghadapi mantan klubnya untuk kali pertama di ibu kota Turki tersebut, atau tujuh setengah tahun setelah ia hengkang ke Serie A.
Gol keempat pemain 37 tahun itu di Liga Champions musim ini juga turut membantu kemenangan agregat 3-0 Inter atas rival sekota AC Milan pada semifinal lalu.
Satu hal lagi, jika berhasil mencetak gol ke gawang City, striker Bosnia dan Herzegovina itu akan mencatatkan diri sebagai pencetak gol tertua dalam sejarah final Liga Champions.
Dzeko bisa melampaui rekor Paolo Maldini yang berusia 36 tahun 333 hari ketika membuka skor di Stadion Olimpiade Ataturk pada 2005.(*)