Mungkin dari kisah tersebut kita ada sedikit gambaran betapa beratnya siksa aherat, kita tidak dianjurkan meminta siksa di aherat diberikan di dunia. Sebaliknya kita diminta agar diberi kebaikan di dunia dan aherat dan kita dijauhkan dari siksa neraka
2. Dibukakan pintu amal soleh sebelum kematiannya. Rasulullah SAW bersabda: Apabila Allah SWT menginignkan kebaikan kepada seorang hamba, Allah akan jadikan dia beramal.
BACA JUGA:Hukum Patungan Qurban, Menurut Buya Yahya: Bisa Sah, Bisa Tidak
Dikatakan apakah dijadikan beramal itu? Allah akan menjadikannya beramal sholeh sebelum meninggalnya, sehingga orang-orang disekitarnya ridho kepadanya (HR Ahmad dan Al Hakim)
Dari riwayat hadits tersebut jelas disebutkan jika Allah menghendaki kebaikan kepadanya maka allah menjadikannya beramal soleh sebelum wafatnya.
Allah menjadikannya bertobat sebelum wafatnya. Sehingga hamba meninggal maka dia meninggal dalam khusnul khatimah dan dihapus segala dosanya di dunia
3. Apabila Allah mencintai seorang hamba, maka Difakihkan urusan ibadah. Maksud di fakihkan adalah pemahaman yang Allah SWT berikan kepada hamba sehingga dia mendapat pemahaman yang lurus tentang alquran dan hadis.
BACA JUGA:Jangan Asal Potong, Begini Cara Pemotongan Hewan Kurban Menurut Syariat Islam
Dimana kefakihan ini bersumber dari kebenaran hati dan akidah yang soheh. Karena jika hati dipenuhi hawa nafsu maka dia tidak akan mendapatkanpemahaman alquran dan hadis dengan benar.
4. Apabila Allah mencintai seorang hamba maka Diberikan kesabaran dalam hal ini tidaklah seseorang diberi sesuatu yang lebih baik dan luas dari kesabaran.
Kesabaran dan keimanan bagai kepada dengan badan. Iman tidak akan hidup jika tak sabar. Iman dan kesabaran sangat diperlukan karena iblis tak akan diam menyesatkan manusia dari jalan Allah. (dikutip akun youtube Al-istiqomah)
5. Diberikan Musibah. Rasulullah bersabda: Barang siapa diinginkan Allah kebaikan, maka Allah akan memberikannya musibah.
Musibah tidak selalu berkaitan dengan azab Allah. Musibah adalah ujian seorang hamba untuk menguji keimanannya
Rasulullah bersabda, setiap ujian yang ditimpakan kepada seorang hamba sesungguhnya itu ujian untuk mengangkat derajat.
Begitu juga dalam Alquran surat Al-Taqabun ayat 11. Allah SWT berfirman tidak ada suatu musibah seseorang hamba kecuali atas izin Allah, barang siapa beriman kepada Allah maka Allah akan memberi petunjuk kepadanya dan Allah maha mengetahui segala sesuatu.