Salah satunya karomah menyelamatkan orang-orang yang mencintainya;
Ketiga, hadirnya para wali di majelis-majelis yang mulia, dan nyatanya pertolongan mereka kepada orang-orang yang berwasilah dengan mereka;
Keempat, zuhud bukan berarti menolak dunia, melainkan tidak bergantungnya hati pada dunia dan tidak menjadikan dunia sebagai tujuan hidup.
Justru dengan zuhud dunia menjadi saranan mencapai ridho Allah SWT.
Sebab kunci zuhud terletak pada ketidaktertarikan hati pada dunia, bukan pada banyaknya harta.
Kelima, betapa murahnya hati Syekh Abdul Qodir Zaelani sampai merelakan 40 ekor kuda untuk mengobati orang yang mencintainya;
Sikap itu sekaligus mementahkan prasangka buruk terhadap dirinya sebagai pecinta dunia yang jauh dari sifat zuhud;
Keenam, tidak boleh berburuk sangka kepada sesama manusia, sebab boleh jadi dia adalah wali atau kekasih Allah.
Sementara dari wali-wali Allah banyak perkara luar, diluar nalar sebagai bentuk karomahnya. *