Tiba di Banghdad, pria itu langsung menuju tempat Syekh Abdul Qodir Zaelani dengan maksud ingin menemuinya.
Namun setibanya di dekat kediaman Syekh, ia terkejut ia melihat kemegahan kandang kuda Syekh Abdul Qodir Zaelani.
Hamparan kandang kuda terbuat dari emas dan perak, di dalamnya terdapat 40 ekor kuda yang sangat bagus dan belum pernah ada tandingannya.
Munculah sangkaan buruk di hati pria itu, katanya ini seorang wali Allah tapi kenyataannya ia seorang pecinta dunia.
Masak iya ada wali sangat cinta kepada dunia seperti ini?
Orang semacam ini benar-benar tak layak menjadi wali Allah.
Akhirnya pria itu mengurungkan niatnya, dia singgah di salah satu rumah penduduk.
Tak lama berselang tiba-tiba pria itu jatuh sakit. Warga yang menerimanya sebagai tamu dibuat kebingungan.
Warga itu memanggil tabib tapi ahli pengobatan sudah angkat tangan. Tak tahu penyakitnya apa?
Beberapa waktu ada ulama ahli hikmah kasih saran bahwa penyakit pria ini hanya akan sembuh oleh obat hati 40 ekor kuda, kuda itu harus demikian sifatnya?
Tidak ada yang memiliki kuda seperti yang dimaksud ahli hikmah itu, hanya Syekh Abdul Qodir Zaelani yang memiliki kuda-kuda jenis itu.
“Coba kamu temui dulu Syekh Abdul Qodir Zaelani/ Dia orang yang dermawan dan murah hati?,” saran ahli hikmah itu pada warga.