Warga kemudian menemui Syekh Abdul Qodir Zaelani untuk dapat menyumbangkan kudanya.
Warga terkejut respon Syekh Abdul Qodir Zaelani. Dia malah merelakan semua kudanya untuk diambil hatinya, untuk dijadikan obat buat pria itu.
Satu-satu kuda itu pun disembelih dan diambil hatinya, lalu diracik menjadi obat untuk pria itu.
Luarbiasa, setelah diobati pria itu sembuh total.
Pria itu pun mengucapkan terimakasih pada Syekh Abdul Qodir Zaelani.
Syekh Abdul Qodir Zaelani mengatakan bahwa kuda-kuda itu aku beli sebenarnya untuk mengobati penyakit mu.
Sebab, kemarin enggau datang kesini semata karena senang kepadaku.
Aku tahu kau akan jatuh sakit, dan tak ada obatnya kecuali hati 40 ekor kuda itu.
Tapi engkau tidak mengetahuinya, buktinya engkau bertamu ke rumah orang lain.
Sejak itu, pria itu berjanji untuk memperbaiki sikapnya.
Tertulis di dalam Tafrihul khathir fi manaqib asy syaikh abdul qadir dan manaqib syekh abdul qadir dari kisah diatas, dapat dipetik pelajaran:
Pertama, Syekh Abdul Qodir Zaelani adalah seorang yang telah mencapai derajat kewalian yang tinggi, sehingga menyandang gelar Sultanul Aulia alias Rajanya para Wali.
Kedua, karena keluhuran derajatnya Syekh Abdul Qodir Zaelani memiliki karomah yang luarbiasa.