"Rinciannya masing-masing siswa dibiayai negara melalui BOS Rp1,6 juta/siswa," terangnya.
Hal dilakukan kepala sekolah jelas mencederai dunia pendidikan, sekolah yang seharusnya menjadi wahana pembentuk karakter anak bangsa malah menjadi alat untuk memperkaya diri.
Disamping itu, selain menerima dan BOS 2021,22. SMK IT juga menerima kucuran dana dari Gubernur Bengkulu sebesar 150 jt th.2022.
"Indikasinya, uang tersebut disalahgunakan, modusnya mark up harga dan belanja fiktip," jelas Kajari
Kajari menegaskan, jangan melihat angka yang disalahgunakan, Namun perilaku lancang kepala sekolah ini sangat mencederai mimpi Presiden Jokowi untuk membentuk SDM yang berkualitas dan berdaya saing. *