Al Quran Antik Cetakan Asli Palembang Berumur 175 Tahun, Sama Dengan Al Quran 253 Tahun Milik Reid N Moon
PALEMBANG,SUMEKS.CO – Tak banyak yang tahu, ternyata Kota Palembang, Sumsel menjadi kota pertama yang mencetak Al Quran di kawasan Asia Tenggara. Persisnya tahun (1811-1874).
Proses pencetakannya menggunakan cetak batu (litografi), yakni tehnik cetak menggunakan rangkaian hurup terbuat dari logam
Kemas Andi sejarawan peneliti Al Quran mengatakan percetakan Al Quran tersebut milik Kemas H Muhammad Azhari, tempat pencetakannya di Kampung Demang Jayalaksana, 3 Ulu, Palembang.
BACA JUGA:Al Quran Kuno Tulisan Tangan Berukuran Raksasa Tersimpan di Papua
Tenaga pencetaknya Ibrahim Bin Husin asal Singapura. Dia adalah murid Abdullah bin Abdulkadir Muhsyi.
Saat ini hanya ada 2 mushab yang dapat ditemukan di kota Palembang. Pertama koleksi pribadi Abdul Azim Ami.
Kedua koleksi Museum Sultan Mahmud Bdaruddin II. Berdasarkan keterangan pada mazhab, Al Quran tersebut dicetak tahun 21 Agustus 1848 dengan hasil 105 eksemplar.
Sementara itu, meski berbeda ratusan tahun Al Quran hasil cetakan Kota Palembang sama persis dengan Al Quran berumur 253 tahun milik kolektor buku antik asal Amerika Serikat yang bernama Reid N Moon. Diawali surat Alfatiha dan Surat Albaqarah.
Janji Allah SWT untuk menjaga keaslian Al Quran terbukti.
Faktar terbaru, seorang kolektor buku antik asal Amerika Serikat yang bernama Reid N Moon menemukan Al Quran berusia 253 tahun di salah satu toko buku di Tokyo Jepang.
Reid N Moon merupakan kolektor buku-buku langka, sengaja berkeliling dunia untuk berburu harta karun dalam bentuk buku-buku langka.
Reid berada di Tokyo, menemukan sebuah buku dengan tulisan berbahasa Arab, kemudian dirinya menyadari apa yang ditemukannya di sebuah toko buku itu salinan Al Quran milik agama Islam.