Nyeberang dari Pelabuhan TAA, KMP Jembatan Musi 1 Nyaris Celaka, Nasib 43 Penumpang?
BANYUASIN, SUMEKS.CO - Sebuah Kapal Motor Penumpang (KMP) Jembatan Musi 1 yang bertolak dari Pelabuhan Penyeberangan Tanjung Api-Api (TAA) menuju Tanjung Kalian, Provinsi Bangka Belitung (Babel) nyaris tenggelam.
Kapal yang mengangkut 43 orang penumpang itu tiba-tiba mengalami trouble teknis pada kapal.
Hanya saja, informasi yang diperoleh telah terjadi kebocoran di bagian bawah kapala sehingga air dengan leluasa masuk ke geladak kapal.
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 16.05 WIB itu saat kapal telah berada di perairan ambang luar sesaat sebelum memasuki Selat Bangka.
BACA JUGA:Penumpang Kapal Feri KMP Royce 1 yang Terbakar Dievakuasi Bergiliran, Api Berasal dari Dek Kendaraan
Seluruh penumpang selamat dan langsung dievakuasi dan melanjutkan perjalanan dengan menggunakan kapal lain.
Kepada Kepala UPTD Pelabuhan TAA, Iwan Gunawan membenarkan peristiwa tersebut saat dikonfirmasi.
"Tapi belum tentu akibat kebocoran sebagaimana yang sempat tersebar karena sejauh ini masih dilakukan pemeriksaan. Dan masih menunggu hasil investigasi dari BPTD dan instansi yang berwenang,” kata Iwan saat dikonfirmasi Sabtu 3 Juni 2023 siang.
Saat kejadian, nakhoda kapal yang telah berkoordinasi dengan pihak Air Navigasi (AirNav) memutuskan untuk memutarkan balik kapal yang mengangkut 43 orang penumpang, empat unit mobil minibus, sepuluh unit mobil truk dan sekitar 20 Anak Buah Kapal (ABK).
BACA JUGA:Kapal Feri Terbakar di Laut Merak, Nasib Penumpang?
"Jadi setelah mengetahui trouble, nahkoda langsung lapor ke navigasi yang disarankan untuk memutar balik ke TAA demi keselamatan penumpang,” ungkap Iwan.
Sementara, Direktur Ditpolairud Polda Sumsel Kombes Andreas Kusmaedi mengatakan kejadian ini, dugaan sementaranya akibat air masuk melalui rumah karet kedap Rampdoor haluan kapal.
“Air masuk tidak sesuai dengan air keluar yang melalui scupper di cardeck mengakibatkan ruang BT Cardeck dan tangku Void kebanjiran. Dan nahkoda kapal memutuskan untuk keselamatan pelayaran kembali ke Pelabuhan Tanjung Api-Api,” ujar Kombes Andreas.
Kombes Andreas menambahkan, terkait kejadian ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap KSOP dan Dinas Perhubungan untuk mencari penyebab kejadian tersebut.(*)