Endang, pengelola SPBU 24.313.88 di Kepur Muara Enim mengatakan, penggunaan QR Code sudah sejak 23 Maret 2023.
“Awalnya memang ada yang protes. Tapi ini kebijakan dan memang harus dilakukan,” ujar dia.
Menurutnya, meski ada yang belum daftar, tetap bisa beli Solar subsidi. Tapi dibatasi.
Jumlahnya maksimal 20 liter. Tapi kalau sudah terdaftar, lebih dari itu,” beber Endang.
BACA JUGA:Warganet Bertindak Fakta Terkuak! AKBP Achiruddin Hasibuan Diduga Miliki Gudang Solar, Legalkah?
Sejauh ini, hampir semua yang mengisi Solar subsidi sudah memiliki QR Code.
“Dalam sehari Solar habis terjual. Rata tata 8 kiloliter per hari,” ungkapnya.
Sedangkan untuk pembelian Pertalite, saat ini belum wajib seluruhnya QR Code.
Tapi mungkin berlaku dalam waktu dekat.
Karenanya, segeralah daftar dulu di mypertamina Petugas SPBU di Indralaya, Rama mengatakan, untuk pembelian solar memang sudah menggaplikasi QR Code.
“Kalau yang mau mengisi solar di atas 40 liter harus pakai QR Code. Belum daftar dan tak punya QR Code, dapatnya kurang dari 40 liter,” ungkapnya.
Bagi yang punya memiliki QR Code/belum terdaftar akan tetap dilayani saat beli Solar.
Hanya saja. Tidak bisa penuh. Di SPBU pada jalan lintas milik UB Group di OKU juga sudah terapkan QR Code.
“Kita sudah mulai sejak 21 Maret 2023,” kata pengawas SPBU UB, Leo Saputra.