BRAVO! Bupati Nduga Yerius Gujangke Ajak Warganya Lawan KKB, Tak Rela Wilayahnya Jadi Sarang

Minggu 28-05-2023,17:13 WIB
Editor : Iwan

Logam-logam mulia inilah yang ditambang secara tradisional, lalu hasilnya dijual untuk membeli senjata-senjata KKB. Lokasi gambang ini berada didaerah yang jauh dan susah dijangkau.

Sumberdana lainnya untuk membeli senjata itu, yakni sumbangan dari pegawai pemerintahan di Papua.

Ini dikatakan Kapolda Papua yang mensinyalir adanya aliran dana dari pejabat pemerintahan Papua dalam mendukung KKB.

Selain pasar gelap internasional, KKB mendapatkan senjata itu dari oknum aparat yang menjual senjata ke KKB untuk keuntungan pribadinya.

BACA JUGA:Makin Menggila! KKB Bakar 2 Rumah Warga dan Kembali Tantang Prajurit TNI-Polri Perang

Ada juga senjata rakitan KKB sendiri yang diperoleh cara pembuatannya dari tutorial di medsos. 

Selain melalui pembelian, KKB juga mendapatkan senjata dari penyerbuan ke pos-pos TNI dan Polri ataupun dari mesin perang milik TNI yang rusak dan terjatuh di wilayah hutan Papua.

Seperti jatuhnya heli milik TNI tahun 2019 di wilayah hutan Papua dan saat ditemukan semua senjata di helikopter itu telah hilang.

Disis lain TNI/Polri terus merangsek ke wilayah markas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

BACA JUGA:WASPADA! KKB Tarik Amerika Serikat dalam Konflik Papua

Ruang gerak KKB terus dipersempit. Suplai logistik ke markas mereka diputus.

Meski  begitu, perlawanan dari pihak KKB masih berlangsung. Sergapan dan serangan dengan taktik perang gerilya masih diberikan. 

Hanya saja serangan itu bisa diantisipasi. Tehnik perang gerilya (pukul-mundur) lebih dikuasai TNI. KKB pun kocar-kacir melarikan diri. 

Baru-baru ini anggota TNI baku tembak dengan KKB. KKB menyergap TNI yang sedang menuruni bukit.

BACA JUGA:Satu Prajurit Gugur oleh KKB Papua, Berikut Sederet Fakta Catatan Kejahatan Numbuk Telenggen

Terlihat beberapa anggota TNI melepaskan rentetan tembakan senapan laras panjang ke arah KKB. *

Kategori :