INI FAKTA BARU, Kasus Perampokan dan Pembunuhan Tauke Sawit Pulau Rimau Banyuasin, Simak!
BANYUASIN, SUMEKS.CO - Hingga saat ini petugas kepolisian masih terus melakukan penyelidikan terhadap kasus tewasnya seorang tauke sawit di Pulau Rimau Banyuasi bernama Karim (50).
Dari fakta baru, petugas kepolisian mendapatkan informasi kalau korban Karim memiliki masalah dengan Suprihatin (45) istrinya.
Suprihatin dan korban sering kali terlibat keributan. Terlebih sejak Februari 2023 lalu, Saidah sudah pisah rumah dengan korban dan saat ini tinggal di Palembang.
Lalu, fakta lainnya, korban dan istrinya sudah jarang melakukan komunikasi termasuk dengan anaknya. Baik melalui telpon atau pesan WhatsApp.
BACA JUGA:Siapa Tamu Misterius yang Merampok dan Tewaskan Tauke Sawit di Pulau Rimau Banyuasin?
"Sudah dua bulan cek cok mulut," ujar Suprihatin istri korban.
Saat ini keduanya saat ini sudah pisah ranjang dan masih menjalani proses perceraian.
"Tidak pernah ada lagi kontak telepon," aku Suprihatin.
Pengakuan Saida juga diberikan oleh Kapolsek Pulau Rimau AKP Safarudin.
"Informasinya sudah lebih dua bulan (berpisah) dan saat ini masih dalam proses perceraian," kata Kapolsek.
Sementara, jenazah Karim telah dimakamkan di TPU Blok 7, Desa Senda Mukti, Pulau Rimau pada Kamis 25 Mei 2023 malam.
Jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga setelah dilakukan visum di RSUD Banyuasin.
Diberitakan sebelumnya, Karim (50), seorang tauke sawit di Pulau Rimau Banyuasin ditemukan tewas bersimbah darah dalam kamar rumahnya, Kamis 25 Mei 2023 pukul 10.30 WIB.