TERBARU! Panji Gumilang Tak Berkutik, Ponpes Al Zaytun Digrebek Polisi, Ada Barang Bukti Ajaran Menyimpang?
SUMEKS.CO - Tak dapat berkutik, Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Indramayu, Jawa Barat, digrebek polisi terkait ajaran sesat dan keterlibatannya dengan Negata Islam Indonesia (NII).
Kecurigaan yang selama ini timbul oleh banyak kalangan, tentang Ponpes Al Zaytun Indramayu akhirnya terbukti. Polisi menemukan bukti-bukti ajaran menyimpang yang diajarkan di Ponpes Al Zaytun Indramayu.
Dikutip dari postingan akun YouTube @yusufpi, Senin 22 Mei 2023, terlihat puluhan santri diperiksa pihak kepolisian untuk mencari barang bukti tentang keterlibatannya dengan NII.
BACA JUGA:Kacau Gaes! Dugaan Penyimpangan Agama Ponpes Al Zaytun, Kemenag Jawa Barat Terkesan 'Cuci Tangan'
Dalam pemeriksaan tersebut, pihak kepolisian menemukan beberapa bukti potongan kertas yang berisikan tentang pembaiatan santri kepada NII.
Tak hanya itu, saat dilakukan penggerebekan, pesantren yang pada umumnya wanita diwajibkan untuk menutup aurat, namun seakan tidak berlaku di Ponpes Al Zaytun Indramayu, Jawa Barat.
Pasalnya, dari puluhan santriwati yang diperiksa hanya beberapa saja diantaranya yang mengenakan jilbab. Sedangkan, santriwati lainnya tidak mengenakan hijab dan bahkan ada yang mengebakan baju lengan pendek.
Kendati demikian, dari unggahan video menunjukkan bahwa suasana penggerebekan yang dilakukan pihak kepolisian itu belum diketahui pasti kapan kejadiannya.
BACA JUGA:PEDAS! MUI Disebut Tutupi Fakta Kesesatan Ponpes Al Zaytun, Fatwa Soal HTI dan FPI Ikut Disentil
Mengingat, tampilan video yang terlihat sudah cukup lawas dan tak ada penjelasan tentang waktu dan tempat penggerebekan itu dilakuan.
Diketahui, kehebohan Ponpes Al Zaytun Indramayu kini semakin mencuat di publik. Mulai dari shaf salat laki-laki dengan perempuan yang dicampur, pengakuan soal bermadzhab dengan Ir Soekarno, khutbah Jumat oleh santriwati.
Tak sampai disitu, kontroversi dan ajaran menyimpang lainnya yakni, adzan nyeleneh, khutbah menggunakan Kitab Injil, menggemahkan nyanyian lagu Israel atau salam Yahudi, dan mengatakan bahwa Al Quran di firmankan oleh Rasulullah SAW. *