ASTAGA! Ayah Tiri Tega Gauli Anak Sambung Berumur 9 Tahun Berkali-Kali, Netizen Kutuk Aksi Bejat Pelaku
SUMEKS.CO - Bejat, mungkin kata yang tepat ditujukan kepada seorang bapak tiri di Bekasi, yang telah menggauli anak sambungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun hingga berkali-kali.
Aksi bejatnya tersebut, diakui sendiri oleh pelaku saat seorang Youtuber sekaligus pemerhati sosial Pratiwi Noviyanthi sambangi rumahnya, usai mendapat laporan dari salah satu keluarga korban anak.
"Bapak tahu soal anak sambung bapak, dan apa yang telah bapak telah lakukan sama anak tersebut," tanya Pratiwi Noviyanthi yang direkam dan diunggah kembali dalam akun tiktok @denisofficial01 pada 15 Mei 2023 kemarin.
Ketika ditanya hal itu, terlihat seorang pria berkaos merah yang diduga pelaku sontak kaget dan diam sejenak untuk menjawab pertanyaan Youtuber tersebut.
Mulanya, sang pria yang merupakan bapak sambung dari korban anak sempat memberikan jawaban yang berkelit-kelit kepada Youtuber Pratiwi Noviyanthi disaksikan pihak keluarga.
"Ehhh, itu sudah lama ya, dan saat itu memang saya sedang posisi eh, lupa saya, seingat saya tidak lebih dari satu atau dua kali," jawab bapak tiri korban anak berkelit menjawab pertanyaan Pratiwi Noviyanthi.
Karena tidak mendapatkan jawaban pasti, youtuber berulang-ulang menanyakan kepada pelaku berapa kali telah melakukan asusila kena anak tirinya sendiri.
"Enggak mungkin lupa mas, masa ngelakuin sama anak tiri sendiri orang dibawah umur, jadi saya tanya lagi nih jujur mas berapa kali," tanya kembali Pratiwi Noviyanti dari Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan ini kepada pelaku.
Terdengar dalam unggahan video berdurasi 2 menit 8 detik, pertanyaan pihak keluarga korban anak, yang meminta klarifikasi kepada pelaku benar atau tidak pelaku telah berbuat asusila kepada anak tirinya sendiri.
Yang dijawab pelaku benar, dan kembali ditimpali pertanyaan lagi atas keterangan korban anak sudah sering dilakukan berkali-kali oleh pelaku.
"Benar, tapi saya tidak ingat berapa kali yang pasti sering dilakukan," jawab pelaku atas pertanyaan diduga salah satu keluarga korban anak.