Wow! Pengorbanan Pendeta Saifuddin Ibrahim Demi Ponpes Al Zaytun, Rela Kuras Tabungan dan Sumbang Kiloan Emas
SUMEKS.CO - Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu dikenal sebagai salah satu Ponpes ternama di Indonesia. Bahkan, Ponpes Al Zaytun Indramayu pernah menjadi Ponpes terbesar di Asia Tenggara.
Menilik dari bangunan serta fasilitas yang dimiliki Ponpes Al Zaytun Indramayu, tentunya tidak terlepas dari para donatur yang memberikan bantuan kepada Ponpes Al Zaytun Indramayu.
Salah satu orang yang mengaku menjadi donatur Ponpes Al Zaytun Indramayu adalah Pendeta Saifuddin Ibrahim. Menurut Pendeta Saifuddin Ibrahim, sudah banyak jasanya terhadap Ponpes Al Zaytun Indramayu.
Dikutip dari berbagai sumber, Pendeta Saifuddin Ibrahim mengaku pernah menyumbangkan emas sebanyak setengah kilogram kepada Ponpes Al Zaytun Indramayu.
"Emas setengah kilo pernah saya berikan ke Ponpes Al Zaytun. Kemudian, saya juga sumbang dengan uang tabungan yang saya miliki," ungkap Pendeta Saifuddin Ibrahim.
Pendeta Saifuddin Ibrahim juga mengaku setiap bulannya memberikan infak sebesar Rp 250.000 untuk Ponpes Al Zaytun Indramayu. Dan bantuan ini, diberikan Pendeta Saifuddin Ibrahim selama bertahun-tahun.
"Jadi waktu itu saya masih bergabung dengan Ponpes Al Zaytun sebagai tenaga pengajar. Waktu itu saya juga masih beragama Islam," sebutnya.
Pendeta Saifuddin Ibrahim lantas berkata, bahwa bantuan yang diberikannya kepada Ponpes Al Zaytun Indramayu ini terbilang besar kala itu.
Sehingga, Pendeta Saifuddin Ibrahim menganggap bahwa dirinya mempunyai peran dalam mengembangkan Ponpes Al Zaytun Indramayu hingga menjadi seperti sekarang ini.
Nama Pendeta Saifuddin Ibrahim saat ini menjadi kontroversial, sama halnya dengan Ponpes Al Zaytun Indramayu. Pendeta Saifuddin Ibrahim menjadi viral dalam beberapa tahun terakhir.
Hal itu berawal dari tayangan di youtube, Pendeta Saifuddin Ibrahim mengatakan bahwa Islam sebagai biang kerok penyebaran paham ekstrimisme, radikalisme, dan terorisme di Indonesia. *