PALEMBANG, SUMEKS.CO - Terhitung mulai Januari hingga April 2023, titik panas di provinsi Sumatera Selatan naik drastis.
Jika di pertengahan April 2023, terdeteksi 200-an hotspot, maka berdasarkan data terakhir BPBD Sumsel, terpantau melonjak hingga 425 titik panas.
Ratusan titik panas itu berpotensi memicu karhutla. Terbanyak titik panas di Sumsel berasal dari 4 kabupaten.
Yaitu OKI, Banyuasin, Musi Banyuasin dan Muara Enim. Karena saat ini Provinsi Sumatera Selatan telah menetapkan Darurat Karhutla.
Bahkan Menko Marivest Luhut Pandjaitan secara khusus mewarning kepala daerah Sumatera Selatan untuk segera bersiap mengantisipasi dan mencegah.
Hingga kejadian tahun 215, tidak terulang. Bencana akibat kebakaran hutan dan lahan yang tidak terkendali. Tingkat atmosfer berada di level buruk dan tidak sehat.
''Pimpinan kedua provinsi itu harus mengambil langkah antisipasi sesegera mungkin,'' kata Luhut.
Diperkirakan meningkatnya jumlah sebaran titik panas dipicu oleh cuaca ekstrem belakangan melanda.
Suhu menjadi lebih panas, udara menjadi lebih kering. Fenomena alam tersebut didorong mulai masuknya musim kemarau di Mei 2023.
Fenomena EL Nino, BMKG mengingatkan dapat menyebab bumi semakin panas dan sinar matahari yang sangat terik.
Pamuncaknya efek fenomena EL Nino terjadi di Agustus atau Oktober 2023.
Sebagai antisipasi pemerintah provinsi saat ini mulai mengaktifkan pengoperasian Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) sebagai upaya menanggulangi bencana karhutla.