Sementara itu, perang besar TNI/Polri melawan KKB pimpinan Egianus Kagoya terus terjadi.
Karena terkepung dan kelaparan, Egianus Kagoya pimpinan KKB memerintahkan anggotanya untuk tidak lagi bertahan di hutan.
KKB diperintahkan menyerbu markas TNI/Polri yang ada di daearahnya masing-masing.
Perintah penyerangan ini disampaikan melalui pesan-pesan di medsos.
BACA JUGA:WASPADA! Pentolan KKB Papua Keluar Sarang, Kumpulkan dan Latih Pasukan di Hutan, Serukan Perang
Egianus juga memerintahkan anak buahnya untuk menembak siapapun yang menjadi target sasaran.
Perintah itu terpaksa dilakukan guna merebut kemerdekaan dari Indonesia.
“Tembak-tembak untuk merebut kemerdekaan dari Indonesia,” kata Egianus
Luapan emosi ini untuk membangkitkan semangat pasukannya. Egianus juga memerintahkan prajuritnya tidak lagi memikirkan keselamatan dirinya.
Egianus menyebut persenjataan lengkap dan canggih milik TNI/Polri tidak pantas digunakan di Papua.
Karenanya, dia meyakini persenjataan yang mereka miliki saat ini bisa mengungguli senjata milik TNI/Polri.
Warga Papua sudah muak dengan akal-akalan KKB. Mereka meminta TNI/polri tak ragu menyerbu dan menggelar operasi militer besar-besaran untuk memberantas KKB.
KKB hanya membuat onar dan mencoreng nama Papua secara keseluruhan.
Padahal mereka itu hanya segelintir. Namun, yang disebut-sebut Papua secara umum.